Rabu, 20 Januari 2021

Kompas dan cara menggunakannya

 


Pengertian Kompas

Kompas adalah alat untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk arah mata angin. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet sehingga jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis).

Arah utara dan selatan yang ditunjuk oleh jarum kompas akan mengalami penyimpangan akibat adanya arus listrik di sekelilingnya (yang mengakibatkan adanya medan magnet). Besarnya penyimpangan sebanding dengan besarnya arus listrik atau medan magnet yang terjadi. Namun dengan semakin majunya teknologi, saat ini telah ditemukan kompas yang tidak dipengaruhi oleh medan magnet Bumi.

Kompas terdiri dari beberapa jenis, antara lain adalah:

1. Kompas Bidik


Kompas bidik adalah kompas yang biasa digunakan oleh militer, pramuka, dan pengembara untuk mencari sudut. Kompas ini digunakan dengan cara membidik titik tertentu yang ada di lapangan (medan) dan disesuaikan kedudukannya dengan keadaan pada peta, tetapi dalam pembacaannya di peta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris.


2. Kompas Silva

Kompas ini sering disebut juga Kompas Orientasi karena kemudahan penggunaannya untuk orientasi di lapangan (medan). Kompas ini memiliki tanda panah penyesuai yang terdapat di dasar piringan kompas, dan dilengkapi pula dengan cermin. Selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris. Walaupun kompas ini kurang akurat jika dipakai untuk membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta.

3. Kompas M 53 A 515

Kompas ini merupakan penyempurnaan, atau gabungan dari kompas Bidik dan Silvia. Cara kerja kompas ini merupakan penggabungan antara kemampuan kompas Bidik dengan kompas Silva sehingga makin mudah digunakan.

Cara Menggunakan Kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.

Bagian - bagian penting dari Kompas :

1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.


Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran

Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat

2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat

Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

Mata Angin

U = Utara : 0° atau 360°

TL = Timur Laut : 45°

T = Timur : 90°

TG = Tenggara : 135°

S = Selatan : 180°

BD = Barat Daya : 225°

B = Barat : 270°

BL = Barat laut : 315°

MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN

Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.

 




Selasa, 19 Januari 2021

Lambang Pramuka ( Tunas Kelapa ), Apa makna dan tujuannya ??


Gerakan Pramuka di Indonesia dilambangkan dengan tunas kelapa. Lambang ini telah ditetapkan sejak 16 Agustus 1961 melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Lambang Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :

Satu :

Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia

Dua :

Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.

Tiga :

Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

Empat :

Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

Lima :

Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

Enam :

Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Penggunaan

Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka

Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.

Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila


 

Minggu, 17 Januari 2021

Tugas Pertemuan Ke Dua Pramuka Wajib

Prinsip Dasar Kepramukaan

Banyak sebagian pramuka yang belum mengenal apa itu Prinsip Dasar Kepramukaan. Sebagian besar malah hanya sekedar berkegiatan pamuka tanpa tahu apa itu pendidikan kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.

Prinsip Dasar kepramukaan merupakan asas yang mendasari kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kepramukaan merupakan proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, menantang yang di lakukan di alam terbuka dengan sasaran akhir pembentukan watak.

Apabila seorang pramuka menjiwai dan meletakkan prinsip dasar kepramukaan dalam kehidupannya maka jiwa kepramukaanya semakin kuat. Prinsip dasar kepramukaan itu sendiri adalah :

·         Iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa.

·         Peduli terhadap bangsa, negara, sesama manusia dan alam serta isinya.

·         Peduli terhadap diri sendiri.

·         Taat kepada kode kehormatan pramuka.

Dari 4 poin prinsip pramuka diatas tentu kita dapat menjabarkan sesuai pemahaman dan keilmuan yang kita miliki. Tentu saja poin prinsip dasar kepramukaan merupakan poin-poin yang terkandung pada satya dan dharma pramuka, dan kita sebagai pramuka harus selalu berusaha taat dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah kita mengetahui prinsip diatas, kita tentu harus tahu juga fungsi dari prinsip dasar kepramukaan :

1.      Norma hidup anggota Gerakan Pramuka

2.      Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka

3.      Landasan Sistem nilai gerakan pramuka

4.      Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota gerakan pramuka.

5.      Landasan Gerak dan kegiatan pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.

Nah semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang bisa kakak aplikasikan sebagai materi maupun bahan ajar di gugus depan mengenal prinsip pramuka. Kita harus pahami bahwasannya prinsip dasar kepramukaan ini merupakan pondasi awal seorang pramuka yang harus ditanamkan dalam-dalam.

Sumber foto :  @Prasneba

 

Sabtu, 16 Januari 2021

Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Pramuka Penegak.

 


Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Pramuka Penegak.

Gerakan pramuka pertama kali dikenalkan di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 dan mulai dikenal oleh masyarakat. Pramuka itu sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Dalam gerakan pramuka terdapat beberapa tingkatan yang terdiri atas pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega. Nah, pada artikel kali ini adan dibahas secara tuntas mengenai pengertian pramuka penegak lengkap dengan hal-hal yang berkaitan terhadapnya.

Pramuka penegak merupakan anggota muda pada gerakan pramuka dengan rentang usia 16 sampai dengan 20 tahun. Pergerakan yang dilakukan oleh pramuka golongan penegak ini disebut juga dengan pergerakan bakti. Hal ini berarti melanjutkan latihan yang telah diterima di golongan siaga, penggalang, dan ambalan penegak. Selain pengertiannya, terdapat pula hal-hal yang berhubungan dengan pramuka penegak ini. Di antaranya adalah:

 

1.    Pramuka penegak bantara

Pramuka penegak bantara merupakan suatu tingkatan bagi pramuka yang sudah menyelesaikan syarat kecakapan umum tingkat bantara. Bantara berarti Bantuan Tenaga Rakyat. Anggota pramuka bantara ini harus siap menjadi pengawal para pejabat, pengawal terhadap pembangunan baik yang sudah ada maupun sedang dilaksanakan, dan pengawal yang bertugas untuk menjaga kelestarian Pacasila, Trisatya, dan Dasa Darma.

Biasanya materi pramuka penegak ini membahas beberapa hal. Di antara hal tersebut adalah motto gerakan pramuka, motto pembina gerakan pramuka, sejarah pramuka dunia, sejarah pramuka di Indonesia, landasan hukum pramuka di Indonesia, dan lambang dari gerakan pramuka. Selain itu, masih banyak pula materi yang dipelajarinya.

Terdapat pula materi pramuka penegak yang menarik. Materi tersebut adalah macam-macam bantuk api unggun dan pertemuan-pertemuan penggalang. Betapa kedua hal tersebut selalu menjadi ciri khas dari kegiatan pramuka sehingga materinya pun menjadi yang paling menarik.

 

2.    Ambalan pramuka penegak

Ambalan pramuka penegak atau yang biasa dikenal dengan ambalan ini berarti berulang-ulang atau terus menerus (dalam bahasa Jawa). Hal ini juga berarti pramuka merupakan sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.

 

3.    Kode kehormatan

Selain memiliki materi, pramuka penegak juga memiliki kode kehormatan pramuka penegak. Kode kehormatan ini merupakan Trisatya yang tidak lain adalah janji dan komitmen diri dan Dasa Darma yang merupakan ketentuan moral.

 

4.    Karaketristik pramuka penegak

Di antara karakteristik pramuka penegak adalah sikap idealismenya. Seorang pramuka penegak juga wajib menjunjung tinggi semangat juang yang dimilikinya serta harus memiliki kemauan yang begitu kuat. Selain itu, karakter lainnya adalah rasa percaya diri yang tinggi serta peduli terhadap lingkungan sehingga pramuka penegak dapat loyal terhadap kelompoknya.

 

5.    Ciri-ciri pramuka penegak

Di antara ciri-ciri pramuka penegak adalah sikap tenang, tegas, dan gembira dalam melakukan kegiatan. Mereka juga mampu berbakti kepada masyarakat dan juga dapat mempersiapkan segala hal dengan baik. Selain itu, mereka juga dituntut untuk tidak menunda-nunda suatu pekerjaan.

 

6.    Materi pramuka penegak bantara dan laksana

Saat seseorang telah memenuhi syarat menjadi anggota bantara maupun laksana, maka mereka juga harus mengetahui materi pramuka penegak bantara dan laksana. Materi yang harus dikuasainya sangatlah beragam, mulai dari yang sederhana yaitu mempelajari dan menyetujui anggaran dasar anggaran rumah tangga gerakan pramuka hingga yang paling kompleks adalah pelajaran agama yang dianut masing-masing.